Jika ada seseorang bertanya ?. Lalu berucap: “Mau kemana kamu?”, Gampang. Anda jawab saja: “Saya mau kekantor!”. Atau, “Saya mau kekampus.” Bilang “kerumah pacar” juga boleh. Pertanyaannya hanya satu; “Mau kemana sih, kamu?” Tetapi, jawabannya bisa banyak sekali. Sekarang, jawaban mana yang benar? Tidak seperti soal UAN yang menuntut hanya satu jawaban yang benar, pertanyaan itu memberikan keleluasaan kepada setiap individu untuk menemukan jawabannya masing-masing. Apakah anda bilang hendak kekantor atau ke kampus, atau kerumah pacar; itu tidak dipersoalkan. Sebab, orang yang mempunyai tujuan, akan selalu mempunyai jawabannya. Lain lagi dengan seseorang yang tidak mempunyai tujuan hidup sejatinya pasti dia akan bingung untuk menjawab pertanyaan yang sangat sederhana sekali atau ia berkata “hidup mengikuti arus air saja”.
Ada sebuah ungkapan yang pernah saya baca; “Orang bodoh hidup untuk makan, namun orang bijak makan untuk hidup.” Lantas apakah tujuan hidup orang bijak? Apakah hanya untuk bertahan hidup? Padahal kehidupan bukanlah akhir dan tidak dapat mengakhiri dirinya sendiri, lantas apa tujuan hidup ini? Para ahli fikir merumuskan masalah ini dengan 3 pertanyaan dasar; Darimana, kemana, dan mengapa? Artinya, saya darimana, akan kemana, lantas mengapa saya ada disini?
Contoh : Saya berangkat dari rumah akan pergi ke kampus, di kampus itu tujuan saya adalah mencari ilmu dan bersosialisai dengan teman-teman yg lain. Jadi contoh aktivitas berikut adalah suatu tujuan hidup yang jelas dan terarah.
ALLAH SWT menciptakan manusia dengan suatu tujuan. Oleh karenanya, setiap manusia yang dilahirkan memiliki misi hidupnya masing-masing. Kita diajak untuk sadar tentang tujuan hidup kita itu. Sebab, tujuan hidup kita akan menentukan tindakan kita. Jika tujuan hidup kita baik; maka kita akan menjauhi tindakan-tindakan yang buruk. Tetapi, jika tujuan hidup kita buruk; ngapain kita buang-buang waktu untuk melakukan tindakan yang baik? Kalaupun kita melakukan kebaikan, maka itu bertujuan supaya kita bisa menutupi keburukan lain yang kita lakukan. Karena, kebaikan kita pasti tidak didasari oleh niat baik.
Tujuan hidup saya sendiri adalah :
- Berusaha bisa menjadi orang yang berguna dengan ilmu yang dimiliki dan di manfaatkan sebaik-baik nya.
- Bekerja keras dan melakukan suatu hal yang baru adalah tujuan hidup saya.
- Memanfaatkan harta yang dimiliki kemudian di kelola sebagai modal usaha untuk masa depan.
- Menikah dengan seseorang yang saya sayangi.
- Mempunyai anak yang sempurna sesuai dengan kodrat manusia pada umumnya sehat wal’afiat dan menjadi anak yang pintar dan sholeh.
- Mempunyai keluarga yang Sakkinah Mawaddah Warrahmah.
- Mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat yang disertai dengan ikhtiar dan berdoa dan Ridho dari ALLAH SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar